Private Placement, Bank Victoria International Tetapkan Harga Rp 196 per Saham
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini.
PT Bestprofit Futures – Jakarta - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan meraup dana Rp 185,99 miliar dari pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. PT Bank Victoria International Tbk menerbitkan saham baru 949.979.590 lembar saham dan harga pelaksanaan Rp 196 per saham dalam rangka private placement.
Dengan demikian, total dana yang diraup dari private placement itu Rp 185,99 miliar. Rencana distribusi atau penerbitan saham dilakukan pada 10 Desember 2021 dan pencatatan saham pada 13 Desember 2021.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (5/12/2021), private placement ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan modal inti dan meningkatkan jumlah saham yang beredar sehingga sehingga secara tidak langsung meningkatkan likuiditas perdagangan atas saham perseroan.
“Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari private placement ini setelah dikurangi biaya-biaya, seluruhnya atau sebesar 100 persen sebagai modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit,” ujar Direktur Utama PT Bank Victoria International Tbk, Ahmad Fajar dalam keterbukaan informasi BEI.
Adapun sejumlah pihak yang akan menerima saham pelaksanaan private placement ini adalah pihak terafiliasi dengan Bank Victoria International antara lain PT Victoria Investama Tbk, PT Victoria Alife Indonesia, PT Victoria Insurance Tbk, PT Victoria Sekuritas Indonesia.
Selain itu, PT Regis Pratama Indonesia, PT Tridaya Investindo, PT Emperor Finance Indonesia, dan PT Bhunatala Indah Permai Tbk.
“Transaksi ini dilakukan dengan pihak terafiliasi atas dasar pertimbangan bahwa pihak terafiliasi telah memahami kondisi bisnis perseroan sehingga pelaksanaan private placement ini dapat dilakukan secara lebih cepat dan lebih pasti,” ujar manajemen perseroan.
Tak Ada Perubahan Pengendali Saham
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat.
PT Bestprofit Futures – Dengan demikian tanpa menimbulkan keterlambatan yang dapat akibatkan tertundanya pengembangan bisnis perseroan. Berdasarkan ketentuan POJK Nomor 14/2019, penambahan modal perusahana terbuka tanpa memberikan HMETD yang merupakan transaks afiliasi akan dikecualikan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan. “Pelaksanaan transaksi ini tidak menyebabkan perubahan pengendalian dalam perseroan,” tulis perseroan. Berdasarkan data RTI, pemegang saham BVIC per 30 November 2021 antara lain PT Victoria Investama Tbk sebesar 43,59 persen, Suzanna Tanojo sebesar 16,13 persen, Deutsche Inv Und Eg sebesar 8,18 persen, masyarakat sebesar 32,10 persen.
Comments