Pengusaha Sebut Stok Gula Sudah Tipis Bahkan Sebelum Ada Corona
PT Bestprofit Futures - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut bahwa stok gula di ritel saat ini masih terbatas. Ironisnya ini terjadi sebelum pandemi virus corona atau covid-19 melanda Tanah Air.
"Gula sih barangnya memang terbatas. Jauh sebelum corona," ujar Sekretaris Jenderal Aprindo, Solihin, saat dihubungi Merdeka.com, Senin (4/5).
Solihin menjelaskan kelangkaan stok gula bermula dari aksi panic buying yang dilakukan sejumlah masyarakat seiring pemberitaan pandemi virus corona yang kian intens. Imbasnya stok gula nasional tak sanggup lagi memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat.
Bahkan, saat memasuki Ramadan 2020, Aprindo kewalahan memenuhi permintaan konsumen akan bahan pangan gula. Sebab, gula merupakan kebutuhan utama dalam membuat berbagai aneka hidangan untuk menunaikan ibadah puasa.
Meski begitu, Aprindo tetap menjual gula sesuai dengan ketentuan batas Harga Eceran Tertinggi (HET) di level konsumen, yakni Rp12.500 per kilogram. "Kita tidak ada kenaikan tetap HET. Dari awal kita komitmen dengan pemerintah," jelasnya.
Oleh karenanya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan diharapkan segera mendistribusikan gula impor sesuai kebutuhan wilayahnya. Sehingga kebutuhan masyarakat akan gula saat memasuki Ramadan dapat terpenuhi.
Pemerintah Datangkan Gula Impor
PT Bestprofit Futures - Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto menyebut bahwa akar masalah kenaikan harga gula yaitu karena proses distribusi yang tersendat. Imbasnya, gula dibanderol melebihi harga eceran tertinggi atau HET yang dipatok pemerintah Rp12.500 per kilogram.
"Pada dasarnya stok (gula) cukup. Tinggal mengatur distribusi lancar," kata Mendag Agus melalui video conference, Rabu (29/4).
Menurutnya, kecukupan stok gula nasional didasari oleh keputusan pemerintah untuk mendatangkan gula impor. Diharapkan impor dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi covid-19.
Untuk memperlancar proses distribusi gula, Kemendag akan memotong mata rantai penyaluran gula dengan cara penugasan melalui distributor yang berafiliasi dengan retail modern. Selain itu, optimalisasi tol laut menjadi 26 trayek untuk percepatan distribusi gula.
Di samping itu, Kemendag akan menyurati sejumlah Gubernur yang wilayahnya menerapkan aturan PSBB untuk membantu kelancaran penyaluran gula yang termasuk komoditi utama masyarakat.
Menteri Agus mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan membentuk tim pengawas untuk memastikan harga gula tidak melebihi HET. Nantinya, tim pengawas bertugas mengawal dan mengawasi distribusi gula dan harga di pasaran.
"Gula akan dipastikan (sesuai) HET. Tidak mengalami perubahan masih Rp12.500 per kilogram," tegas dia.
best jakarta, profit jakarta, futures jakarta, bpf jakarta, bestprofit jakarta, Best Profit, best profit futures jakarta, PT Bestprofit Futures, pt Bestprofit Futures jakarta, Bestprofit, PT Bestprofit