top of page

Benarkah Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Orang Super Kaya?

PT Bestprofit Futures, Ekonom Insitute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, naiknya kekayaan orang-orang kaya di Indonesia menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tanah Air masih dinikmati oleh golongan masyarakat teratas.

Pada kesempatan ini, Bhima membandingkan pengeluaran segelintir orang super tajir tersebut dibandingkan dengan total pengeluaran seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.

"Porsi pengeluaran 20 persen orang terkaya di Indonesia mencapai 46,09 persen dari total pengeluaran penduduk," ucapnya kepada Liputan6.com, Kamis (13/12/2018).

Bhima memaparkan, distribusi 40 persen pengeluaran masyarakat paling bawah tercatat di kisaran 17,2 persen dari total pengeluaran nasional. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, menurutnya angka itu tidak membaik seiring dengan rasio gini yang stagnan di kisaran 0,38 persen.

"Jadi jika harta orang kaya meningkat lebih dari konsumsi rumah tangga yang berada dikisaran 5 persen, itu artinya golongan kaya ini naik sendiri tidak menciptakan multiplier effect ke kelompok masyarakat lainnya," ungkap dia.

Sementara itu, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, kekayaan yang diperoleh dari kaum teratas itu tentu bukan hasil dari suatu proses yang instan.

Kata dia, kontribusi orang kaya terhadap perekonomian Indonesia pasti cukup signifikan.

"Kontribusi orang kaya pada perekonomian indonesia sudah pasti besar dan bukan hasil kerja semalam. Dalam proses panjang itu ada kegiatan produktif menghasilkan output dengan keterlibatan ribuan atau bahkan jutaan orang," ujarnya.

Ia pun menekankan, sistem perekonomian Indonesialah yang perlu diperbaiki ketika berbicara kesenjangan sosial. Menurutnya, sistem perekonomian RI memudahkan orang kaya untuk menjadi semakin kaya raya.

"Jadi sepanjang mereka dapatkan kekayaan dengan cara yg baik, menjadi super kaya itu tidak masalah. Sistem di indonesia membuat orang kaya bisa bertambah kaya tanpa harus kerja keras. Ini yang kemudian seharusnya dicermati, bukan orang kayanya," tandasnya.


Nyaris Setara Penerimaan Negara

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page