Isu Politik dan Data Ekonomi Bayangi IHSG, Awasi Saham Pilihan Ini
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Sentimen politik dan data ekonomi akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi sejumlah hal . Pertama, aliran dana investor asing yang belum signifikan mengalir ke pasar saham. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bergejolak, fluktuasi harga komoditas, dan rilis neraca pembayaran akan pengaruhi IHSG.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.841-6.157," ujar William, dalam ulasannya.
Sedangkan riset PT Artha Sekuritas juga menyebutkan, IHSG berpotensi melemah. IHSG akan melemah usai gagal tembus level resistance psikologis di posisi 6.100. Posisi IHSG juga mengindikasi ada aksi ambil untung dan investor menanti rilis neraca pembayaran.
Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, pelaku pasar akan wait and see lantaran ada sentimen politik. Ini seiring ada pengumuman pasangan calon presiden dan wakil presiden 2018. Presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi akhirnya memutuskan gandeng Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang akan dampingi pada Pilpres 2019.
"Apapun sentimen gerakkan pasar dimanfaatkan pelaku pasar untuk beli dan jual. Pencalonan presiden dan wakil presiden dengan Jokowi memilih Ma’ruf Amin juga di luar perkiraan kita. Ini yang masih dipertanyakan Ma’ruf Amin sudah berumur. Pertimbangan pelaku pasar masih wait and see,” ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (10/8/2018).
Ia menilai, sosok Ma’ruf Amin diharapkan dapat meredam sentimen isu sara pada Pilpres 2019. Namun, sosok Ma’ruf Amin menurut Reza juga menuai pro dan kontra. Oleh karena itu, Reza prediksi, pelaku pasar juga berpeluang realisasikan keuntungan di pasar saham. "Usai euforia. Kini pencapresan antisipasi dengan aksi ambil untung," kata dia.
Reza perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 6.068-6.082 dan resistance di kisaran 6.120-6.132.
Kepala Riset PT Narada Kapital Indonesia, Kiswoyo Adi Joe menuturkan, IHSG berpeluang naik menyambut akhir pekan ini. Kiswoyo menilai belum ada sentimen baik internal dan eksternal pengaruhi IHSG.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 6.000 dan resistance 6.200. Level psikologis IHSG di kisaran 6.000,” ujar Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).
Sedangkan Kiswoyo memilih saham UNVR, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham TLKM, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).