Cegah Investasi Bodong, Aher Ajak Warga RI Melek Pasar Modal
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Ahermengajak masyarakat untuk menanamkan modal di instrumen investasi saham atau lainnya yang terdaftar di pasar modal atau Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini untuk menghindari kasus penipuan investasi bodong yang merugikan masyarakat.
"Pengenalan masyarakat terhadap pasar modal perlu ditingkatkan karena ini bisa mendukung pembiayaan pembangunan. Pasar modal juga harus ditingkatkan karena merupakan investasi jangka panjang," kata Aher di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai alternatif produk investasi di pasar modal, seperti saham dan produk lainnya yang menguntungkan. Jadi tidak melulu menabung di bank.
"Kita harus beri literasi keuangan supaya masyarakat lebih aware dengan pasar modal. Entah itu saham, obligasi, sukuk, reksa dana, dan lainnya. Jadi masyarakat punya pilihan lain selain menabung di bank, contohnya di saham supaya lebih untung besar, tapi cost of fund-nya kecil," jelas Aher.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berinvestasi pada produk-produk yang sudah terdaftar secara resmi di pasar modal Indonesia, maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini guna menghindari maraknya investasi bodong.
"Belilah saham yang sudah terdaftar di bursa supaya enggak kena saham bodong. Jadi masyarakat semakin rasional ketika membeli sesuatu karena kalau untung terlalu cepat, rasional atau tidak, harus curiga. Karena harga pasar bisa dikenali secara wajar," tuturnya.
Dengan demikian, Aher berharap agar BEI dapat mempermudah proses perusahaan-perusahaan yang ingin mencatatkan saham perdana. Termasuk bagi pemerintah daerah untuk memproses penerbitan obligasi.
"Jangan ragu investasi di pasar modal atau BEI, tapi juga hati-hati," tandas dia.