top of page

Marak Kasus Pencabulan Bocah di Bitung

PT Bestprofit Futures - Sepekan terakhir, masyarakat kota Bitung, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan pemberitaan kasus pencabulan. Ada empat kasus yang diungkap secara beruntun oleh Polsek Maesa hanya dalam kurun waktu seminggu.

Ironisnya, perbuatan itu dilakukan oleh orang-orang terdekat di dalam keluarga korban, yang merupakan anak di bawah umur.

Selasa, 23 Januari 2018, seorang pria 27 tahun berinisial HK alias Haris, digiring ke Polsek Maesa atas kasus pencabulan. Warga Kecamatan Madidir ini ditangkap setelah petugas menerima laporan atas perbuatan cabul yang dilakukannya.

Haris diamankan karena mencabuli anaknya yang masih berusia 8 tahun, berinisial M. Bukan sekali atau dua kali, perbuatan bejat itu sudah dilakukan berulang-ulang.

Aksi ini terungkap dari pengakuan M, bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas II Sekolah Dasar itu. Dia mengaku selalu dipaksa untuk 'melayani' nafsu bejat ayahnya. Dia diancam kalau tidak mau melakukan itu. best profit

Ironisnya, aksi Haris mencabuli sang anak sudah diketahui istrinya. Namun, perempuan berinisial WW itu tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak sanggup melarang suaminya untuk menghentikan perbuatan itu. Kalau perempuan 30 tahun itu berani macam-macam, Haris langsung main tangan memukul dirinya.

Aksi bejat Haris akhirnya terbongkar. WW yang kerap dianiaya sudah tak sanggup lagi bertahan. Dia memutuskan untuk berani melaporkan Haris ke polisi. "Saya sudah tidak tahan dengan perbuatannya. Dia harus dihentikan karena sudah keterlaluan," ujar WW saat melapor ke Polsek Maesa. bestprofit jakarta

Laporan itu dibuat pada, Minggu 21 Januari 2018. WW mengaku baru saja dianiaya sang suami. Petugas pun langsung menindaklanjuti laporan tersebut.

"Pelaku memukul korban (WW) menggunakan kepalan tangan. Saking banyaknya pukulan korban tak ingat jumlahnya. Pokoknya waktu melapor kondisi korban babak belur," ungkap Kapolsek Maesa Kompol Moh Kamidin.

Tindakan kekerasan Haris ada kaitan dengan aksi cabulnya. Dia diduga memukul WW karena akan membongkar perbuatan bejatnya. bpf jakarta

"Keterangan awalnya seperti itu. Kasus kekerasan dalam rumah tangga terjadi karena pelaku takut perbuatan cabulnya terbongkar. Tapi memang dari penelusuran kita pelaku punya sifat ringan tangan. Dia sangat sering menganiaya istrinya," ungkap Kamidin.

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page