Peringkat Memulai Usaha di RI Belum Memuaskan
PT Bestprofit Futures - Peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia naik dari peringkat 91 kini ke peringkat 72. Sayangnya dibalik peningkatan tersebut, masih ada indikator yang belum memuaskan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution mengungkapkan salah satu indikator yang belum memuaskan pencapaiannya adalah dalam hal memulai usaha. Ini menjadi salah satu indikator yang peringkatnya masih cukup tinggi, yaitu peringkat 144.
"Tentu saja yang akan kita perbaiki itu ada beberapa hal, terutama yang rankingnya masih di atas 100, seperti dalam hal memulai usaha ini," terang Darmin di kantornya, Rabu (1/11/2017).
Namun demikian, Darmin mengatakan meski masih di peringkat 144, namun indikator memulai usaha ini sudah mengalami perbaikan dari tahun lalu peringkat 151 dan dua tahun lalu peringkat 167.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Dia menyadari paket deregulasi yang dijalankan selama ini belum sepenuhnya terealisasikan di lapangan.
Oleh karena itu, dirinya berharap untuk terus meningkatkan peringkat tersebut dengan kerja sama antar kementerian/Lembaga, bukan hanya menjadi satu instansi pemerintahan saja.
"Memang kita akui memulai usaha ini masih jelek. Makanya kita akan fokus ke beberapa indikator yang masih jelek ini," ujar Thomas.
Thomas mencontohkan, untuk memperbaiki peringkat kemudahan berusaha ini, saat ini pihaknya terus menerapkan digital signature. Dengan cara ini, akan memangkas waktu proses perizinan. bpf jakarta
Dengan begitu, diharapkan pada 2019, ranking kemudahan berusaha Indonesia bisa naik ke peringkat di atas 40.
( mfs - Bestprofit Futures )