23 Buku yang Wajib Kamu Baca Versi Mark Zuckerberg
Bestprofit Futures - CEO Facebook Mark Zuckerberg dikenal sebagai salah satu orang muda paling sukses di dunia. Bagaimana tidak, Facebook kini telah menjelma menjadi perusahaan dengan dua miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Namun tahukah kamu, meski dianggap sebagai sosok yang sukses, Zuckerberg ternyata masih terus berkeinginan mempelajari hal baru. Salah satunya melalui resolusinya untuk membaca buku baru setiap dua minggu sekali.
Buku yang dibacanya pun tak sekadar membahas soal teknologi atau manajemen perusahaan, tapi juga filsafat dan tren persoalan global saat ini. Pria yang baru saja menerima gelar honoris causa itu pun membagikan sejumlah judul buku yang harus dibaca.
Lantas, apa saja daftar buku yang menurut Zuckerberg wajib untuk dibaca? Berikut adalah daftar 23 buku yang telah dibaca Zuckerberg seperti dikutip dari Business Insider, Senin (10/7/2017).
1. The Muqaddimah oleh Ibnu Khaldun
The Muqaddimah yang berarti pembukaan ditulis pada 1377 oleh seorang sejarawan muslim Ibnu Khaldun. Melalui bukunya yang dikenal revolusioner ini, Ibnu Khaldun dikenal sebagai salah satu bapak sosiologi dan historiografi modern.
2. The New Jim Crow oleh Michelle Alexander
Alexander merupakan profesor hukum di Universitas Ohio dan salah satu advokat hak asasi manusia. Dalam buku ini, ia membahas tentang budaya kekerasan yang terjadi pada warga kulit hitam di penjara dan perlakuan sebagai warga kelas dua selepas keluar.
3. Why Nations Fail oleh Daron Acemoglu dan James A. Robinson
Buku yang pertama kali dipublikasikan pada 2012 ini merupakan ikhtisar dari penelitian selama 15 tahun oleh kedua penulis. Melalui buku ini, penulis berpendapat pertumbuhan ekonomi tak selalu menunjukkan kesehatan sebuah negara untuk jangka panjang.
4. The Rational Optimist oleh Matt Ridley
Buku ini merupakan salah satu karya kontroversial Matt Ridley. Ia berpendapat konsep pasar merupakan sumber kemajuan manusia. Kemajuan itu dapat dipercepat dengan menjaga manusia sebebas mungkin.
5. Portofolio of the Poor oleh Darryl Collins, Jonathan Morduch, Stuart Rutherford, dan Orlanda Ruthven
Buku ini merupakan hasil penelitian kelima penulis selama 10 tahun di Bangladesh, India, dan Afrika Selatan. Buku ini mengungkapkan kemiskinan bukan berkembang di masyarakat dengan pendapatan kecil, melainkan saat tak ada akses finansial untuk menyimpan uang mereka.
Sumber : liputan6