Kisah Nyata Pria Tinggal Seatap dengan Boneka Seks dan Istri
Ketika getar-getar cinta meredup dalam pernikahan Masayuki Ozaki, ia kemudian menemukan pelampiasan kekosongan cinta itu kepada suatu boneka seks berbahan silikon. Ia bahkan yakin sekali bahwa benda itu adalah cinta sejati dalam kehidupannya.
Boneka berukuran seperti manusia itu dinamainya Mayu. Ia bahkan tinggal satu atap dengan benda itu, istri dan putri remajanya di Tokyo.
Hal itu sempat memicu kemarahan, sebelum akhirnya tercapai kesepakatan dengan sang istri.
"Setelah istri saya melahirkan, kami berhenti melakukan seks dan saya terjerumus dalam rasa kesepian yang mendalam," kata ahli fisioterapi berusia 45 tahun itu seperti dikutip dari news.com.au pada Sabtu (1/7/2017).
"Tapi saat saya melihat Mayu di ruang pamer, terjadilah cinta pada pandangan pertama."
Ia menambahkan, "Istri saya berang ketika pertama kalinya saya membawa Mayu pulang. Belakangan ini, dia sudah lebih menerima walau masih setengah hati."
"Ketika putri saya menyadari bahwa itu bukan sekedar boneka Barbie berukuran raksasa, ia terperanjat dan merasa hal itu menjijikan, tapi ia sudah cukup usia untuk berbagi pakaian milik Mayu."
Ozaki kerap membawa kencan bonekanya yang didudukkan di kursi roda dan dipasangkan wig seeta diberi pakaian seksi dan perhiasan.
Pria itu menjadi salah satu dari semakin banyaknya pria Jepang yang berpaling kepada kecintaan kepada boneka. Ia juga mengaku telah kehilangan minat pada hubungan manusia di negerinya.
Sambil berjalan-jalan di tepi pantai dengan kekasih silikon itu, ia mengatakan, "Kaum wanita Jepang memiliki hati yang dingin."
"Mereka amat memikirkan diri sendiri. Kaum pria, ketika pulang kerja, mendambakan seseorang yang mendengarkan mereka tanpa menggerutu."
"Apapun masalah yang saya miliki, Mayu selalu ada di sana menunggu saya. Saya mencintai dia seluruhnya dan ingin bersamanya selamanya."
"Tidak terbayang saya harus kembali lagi berhubungan dengan manusia. Saya ingin dimakamkan bersamanya dan membawanya ke surga."
Menurut kalangan dalam industri, ada sekitar 2.000 boneka yang tampak seperti hidup itu terjual di Jepang setiap tahunnya. Harga jualnya mulai dari 6 ribu dolar Australia.
Jari-jari pada boneka itu dapat disesuaikan, pun demikian dengan kepala serta kelamin yang bisa dilepas.
( mfs - Bestprofit Futures )