Buka Puasa di Kota Tua, Dubes Inggris Jajan Gorengan
Menu buka puasa Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik ternyata tidak beda jauh dengan masyarakat Jakarta. Kurma, sop buah, kolak, dan gorengan jadi favoritnya.
Sebelum berbuka di kawasan Kota Tua, Minggu, 18 Juni 2017, ia tak lupa menghampiri gerobak pedagang gorengan. Cireng, bakwan, dan risol jadi pilihan Dubes Moazzam.
Saat pedagang memasukkan gorengan pilihannya dalam kantung kertas, Dubes Inggris meminta cabai rawit sebagai pelengkap.
"Saya suka buka puasa dengan gorengan," ucap Dubes Moazzam di area depan Museum Fatahilah.
Setelah azan Magrib berkumandang, usai doa berbuka puasa dilantunkan, Pak Dubes menikmati jajanan gorengan.
Ia mengambil sebuah buah cireng dan cabai rawit dari bungkusnya. Cireng terlebih dulu yang digigit, baru pucuk cabai rawit hijau. Segelas es teh manis jadi pendamping.
Dubes Moazzam menceritakan, menyantap makanan pedas bukan sesuatu yang aneh bagi orang Inggris. Tidak hanya dirinya, ada banyak warga Negeri Ratu Elizabeth menyukai rasa pedas.
"Di Inggris, yang populer itu restoran Thailand, India dan China, makanannya (kebanyakan) pakai cabai dan pedas," ucap dia.
Saat ditanya soal beda puasa di Inggris dan Indonesia, Moazzam menarik kesimpulan, berpuasa di Indonesia lebih nikmat dibanding di negaranya.
Bukan cuma karena Indonesia merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim. Waktu puasa yang jauh lebih singkat jadi salah satu alasan utamanya.
( mfs - Bestprofit Futures )