4 Media Besar AS Tolak Iklan 100 Hari Donald Trump, Kenapa?
Donald Trump telah menghadapi 100 hari jadi presiden AS. Periode ini disebut sebagai 'masa bulan madu', dan Trump berencana memamerkan pencapaian 100 hari dalam bentuk iklan di sejumlah televisi nasional AS.
Namun, empat media besar AS ABCNews, CBS, NBC dan CNN menolak mengudarakan iklan pencapaian 100 hari Donald Trump itu. Demikian seperti dikutip dari VOA News pada Senin (8/5/2017).
Penolakan keempat media itu karena tersinggung dengan materi iklan itu yang menggambarkan empat pembawa berita terkenal AS dengan tulisan 'fake news' atau berita palsu.
Donald Trump memang kerap melabeli beberapa media mainstream AS dengan 'berita palsu' yang isi beritanya berupa kritik terhadap dirinya atau pemerintahan AS.
Iklan itu berjudul 'America is Winning', sejatinya ditayangkan pada akhir minggu lalu. Isinya berisi 'keberhasilan' Trump sebagai presiden antara lain memotong pajak, menciptakan pekerjaan dan memilih jaksa agung.
Narator dalam iklan itu kemudian berkata, "Anda tak bakal tahu hal itu hanya dengan menontonn berita." Lalu wajah penyiar Andrea Mitchell dari NBS, Wolf Blitzer dari CNN, Rachel Maddow dari MSNBC, Scott Pelley CBS dan George Stephanopoulos dari ABC terlihat dalam iklan dengan tulisan 'FAKE NEWS'
Iklan berdurasi 30 detik, yang didukung oleh anggaran pembelian airtime seharga US$ 1,5 juta telah dibayar oleh para pendukung Presiden. Selain pariwara 100 hari, juga merupakan video kampanye resminya yang pertama untuk dipilih kembali pada 2020.
( mfs - Bestprofit Futures )