Berapa Lama Wine Bertahan Setelah Botolnya Dibuka?
Idealnya setelah dibuka wine sebaiknya diminum sampai habis. Tapi, ada kalanya kita hanya ingin minum sendiri atau Anda dan pasangan baru membukanya saat hari sudah larut.
Karena ada banyak cara berbeda untuk membuat wine, sulit untuk menemukan jawaban pasti ketahanan setiap botol wine. Ini seperti menanyakan berapa lama kita harus menghabiskan wafer cokelat setelah dibuka atau berapa lama pisang organik harus dihabiskan setelah dikupas.
Keduanya jenis makanan itu sangat berbeda. Demikian pula halnya dnegan wine.
Yang pasti, jangan lupa untuk selalu menutup kembali wine dengan gabusnya dan menyimpannya dalam kulkas agar wine tidak terpapar oksigen, panas, dan cahaya.
Bila botol wine sudah ditutup dengan baik, sebotol red atau white wine bisa bertahan antara 2-5 hari. Untuk sparkling wine, maksimal daya tahannya (masih enak diminum) sampai 3 hari.
Walau begitu, wine yang sudah dibuka sehari pun bisa tak enak lagi jika merupakan natural wine yang tidak stabil.
Agar kualitas wine tetap terjaga, selalu tutup wine dengan gabus setelah Anda menuangkannya ke gelas dari pada membiarkannya terbuka selama satu jam. Bagaimana jika misalnya Anda ketiduran dan membiarkan sebotol wine terbuka semalaman? Jangan buru-buru membuangnya. Pertama, perhatikan warnanya. Jika warnanya berubah dari yang semula cerah menjadi agak kecokelatan, berarti memang rasanya sudah tidak enak.
Perubahan warna itu merupakan tanda oksidasi, selain juga rasanya ikut berubah, misalnya ada rasa apel yang busuk pada white wine atau seperti rasa cuka apel pada red wine.
Karena tidak ada standar pasti berapa lama perubahan kualitas wine itu terjadi, selalu perhatikan warna dan juga aromanya sebelum meminumnya.
( mfs - PT Bestprofit Futures )